FIELD REPORT PRA 1 PKMPB BIOLOGI
PKMPB Biologi merupakan kepanjangan dari Pelatihan Kepemimpinan Mahasiwa Prodi Bersama Biologi. Acara ini bertujuan untuk membentuk pemimpin muda yang berkarakter. Jargon dari acara ini adalah “Pionir Tangguh, Pelopor Kebaikan “. Untuk mempersiapkan peserta dalam menghadapi PKMPB ini , peserta diberi bekal dari sesi materi yang diberikan pada Pra PKMPB .
Pra 1 PKMPB Biologi dilaksanakan pada tanggal 9 November 2019 di Gedung Dewi Sartika 10.15. Peserta diperintahkan datang pukul 06.45 setelah itu peserta melakukan presensi. Acara ini diawali dengan pembacaan tilawah oleh perwakilan peserta laki-laki. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Totalitas Perjuangan. Kemudian sambutan dari Ketua BEM Biologi dan Ketua Pelaksana PKMPB Biologi.
Selanjutnya adalah materi mengenai organisasi dan public speaking oleh Ketua BEM UNJ yaitu Muhammad Abdul Basit. Pada sesi ini dijelakan apa itu organisasi , pentingnya public speaking bagi seorang pemimpin serta cara agar mempunyai public speaking yang baik. Setelah penjelasan tersebut dilakukan simulasi public speaking oleh peserta.
Materi selanjutnya adalah KPU. Dijelaskan apa saja kelengkapan dalam pemilu, hal yang berkaitan dengan pemilu , lalu diadakan simulasi pemilu. Setelah simulasi pemilu selesai dilaksanakan dibuka sesi Tanya jawab . Setelah sesi tanya jawab selesai adalah ISHOMA.
Setelah ISHOMA, dilanjutkan dengan materi yang diisi oleh Noer Syahbani sebagai anggota Lembaga Legislatif Mahasiswa (LLM) . Pada sesi ini dipaparkan mengenai pengertian dari sidang, urgensi sidang, dan tata cara pengambilan keputusan dalam sidang. Setelah pemaparan selesai dilakukan simulasi sidang dipimpin oleh seorang pemimpin sidang yaitu salah satu dari peserta PKMPB, pada sidang ini membahas tentang tata tertib bagi peserta PKMPB Biologi 2019.
Acara selanjutnya adalah sosialisasi tugas kelompok dan individu serta berkumpul sesuai kelompoknya dan kakak fasilitatornya. Saat berkumpul kami berkenalan sesama anggota kelompok dan kakak fasilitatornya ,karena anggota kelompok laki-laki yang datang pada hari itu hanya satu maka dialah yang dijadikan ketua dalam kelompok ini. Setelah itu dilakukan doa bersama lalu pengondisian pulang.
